Aku tak tahu kapan kau pelukku
kembali..
ingatkah..kau tersenyum curiga
saat aku menutup kedua matamu
kau selalu bertutur lembut,
dengan sayangmu kau bilang “cintaku..”
kau berusaha menutup kepalaku
dengan tangan lembutmu
di saat mentari tepat berada di
atas kita
atau di saat rinai hujan jatuh
pada pelupuk bumi
selalu kau lakukan itu..
padahal kau harus berusaha meninggikan
kakimu,
baru kau bisa menutup kepalaku..
selalu kau bilang “jangan sakit
cintaku..”
seringkali kau korbankan waktumu
hanya untuk mendengarkanku
berbicara
memperhatikan segala keluh
kesahku
atau sekedar menemaniku lalu
lalang kesana kemari..
selalu kau bilang padaku, “aku ingin
ada untukmu..”
saat aku jatuh sakit
tak peduli sesibuk apa dirimu
kau pasti menyempatkan waktu
untukku
selalu kau bilang “cepat sembuh
ya..”
kau selalu memintaku mensyukuri
apa yang di berikan Allah
jika aku lupa, kedua alismu
bertemu..
sembari menatap tajam kau katakan
“jangan sombong ya..”
selalu begitu..
selalu begitu..
betapa baiknya dirmu..
tapi di satu sisi
aku sering mengabaikanmu..
tak terhitung berapa puluh kali
ku kecewakanmu..
atau menyakitimu..
di balik tegarmu kau sembunyikan
kekecewaanmu..
di balik senyummu kau simpan
amarahmu..
di balik perhatianmu kau buang
sedihmu..
Ya Allah..
apa yang terjadi pada diriku?
pergi kemana akal sehatku?
dimana kubuang otak warasku?
hingga begitu tega membuatnya
terluka..
mengoyak hati dan merobek asa
yang ada di dadanya..
masihkah ada waktu untuk diriku
memperbaiki semuanya..
menjadi yang terbaik baginya..
aku yakin harapan itu masih ada..
adinda..
mataku ingin melihat senyummu
kembali tersungging di bibir manismu
telingaku ingin mendengar celoteh
riangmu tentang masa depan kita
dan otakku ingin terus merekam
memori kita berdua
aku ingin mewujudkan mimpi kita
bersama..
hanya bersamamu..
izinkan aku..
tunggu aku sayang..
aku pergi karena tugas
dan pulang karena cinta
di atas cakrawala Indonesia, Lion Air JT 668
rute Jogjakarta-Balikpapan, 20 April 2014.
0 comments:
Posting Komentar