Sepeda pada awalnya melewati beberapa proses penemuan dan penyempurnaan di tahun 1980-an hingga era 1900-an. Hingga akhirnya seperti diketahui kemudian, sepeda menjadi kendaraan yang mengasyikkan. Di Indonesia, perkembangan sepeda banyak dipengaruhi oleh pedagang Belanda yang memboyong sepeda onthel produksi negerinya untuk dipakai berkeliling menikmati segarnya alam Indonesia. Kebiasaan itu menular pada kaum pribumi, hingga akhirnya sepeda jadi alat transportasi yang bergengsi. Namun kini sepeda onthel mulai ditinggalkan di Indonesia.
Onthelis di Belanda |
Bersama salah satu koleksi sepeda kesayangan |
Jalur khusus Sepeda |
Dalam hal parkir sepeda pun Belanda sangat kreatif, Di kota Groningen terdapat tempat parkir bawah tanah di kawasan stasiun kereta api. Di sana terdapat ruangan tempat parkir untuk sekitar 2000 sepeda. Parkiran juga banyak ditemui di bantaran pagar-pagar sungai Amstel.
Parkir sepeda di pinggir pagar sungai Amstel |
The Fietsappel pada malam hari |
The Fietsappel dilihat dari dalam |
12 comments:
Tulisan ini diposting pada personal blog penulis yaitu http://www.blog-anakdesa.blogspot.com/
Tulisan ini adalah karya penulis sendiri, dalam rangka mengikuti kompetisi blog http://www.kompetiblog2012.wordpress.com/
yang diselenggarakan oleh http://www.nesoindonesia.or.id/
Mantaabb ulasannya mas,, Belanda memang memiliki pengaruh yang kuat terhadap budaya kita..
MOga menang mas..
Waahhhh,.. jadi pengen ikut bonceng naik onthel di Belanda..
hahaha bersepeda emang enak apalagi pake sepeda onthel, uhu nyaman dah pa lagi kayak di belanda udah ada jalanya sendiri kayaknya tambah asik dah lewat kota wkwkk, jadi pengen..
mantabzz gan,..
hemat BBM!
Tulisan yang menarik... perlu juga di galakkan bersepede onthel ria guna mengurangi polusi
saya jugaa mau beli sepeda ah habis ini. . .
mumpung saya lagi kaya raya .
Kalau belanda bisa, kenapa Indonesia tidak? Ayo bersama membiasakan bersepeda, minimal setiap pagi / sore,, selain hemat BBm juga sehat bg tubuh... Salam Gowes!!
sebenarnya indonesia(baca:Jogja) sudah mulai merintis kearah sana og oom.
need fact?
1. setiap persimpangan jalan dengan lampu merah sudah disediakan tempat tunggu khusus sepeda yang ditandai dengan warna HIJAU. (kerjasama dengan sebuah provider sepeda)
2. memasang papan penunjuk jalan ALTERNATIF yang bisa dilalui para pengguna sepeda. biasanya melewati gang2 kecil di kampung.
3. menyediakan parkir khusus sepeda, tang kita biasa sebut dengan triangel(segitiga) ditempat-tempat umum. contohnya ada di hampir setiap kantor baik pemerintah maupun swasta, di sepanjang jl malioboro, dsb.
4. membuat lajur khusus sepeda di jalan-jalan protokol, biasanya dipisah dengan garis pembatas berwarna kuning/putih. namun sayangnya karena keterbatasan lahan, oleh beberapa oknum parkir justru dimanfaatkan untuk mengeruk rejeki(digunakan untuk parkiran).
satu semangat yang saya kagumi, bila kita bersepeda kearah utara/selatan, akan banyak kita jumpai para senior-senior yang dengan semangatnya mereka menggenjot tongkrongan merewa walau bebannya sangat menggunung.
sekedar Field Report, kalau kita mangamati, saat kita pergi ke arah parangtritis, setelah melewati ringroad, apalagi pundong, mulai akan kita jumpai banyak para senoir kita ini. saat itu, hal ini yang menjadikan semangat saya kembali naik untuk melanjutkan mancal sampai pantai.
kakalau kita naik, biasanya setelah daerah pakem. walau jalannya naik dan turun, para senior ini tetap santai memacu sepeda mereka. ini yang juga menaikkan semangat para pesepada untuk melanjutkan perjalanan.
bersepeda memang asik
akan lebih asik lagi bila ramai-ramai.....
go weeeeesss....
kriing kriiiiing.....
Sewa / rental mainan anak dan perlengkapan bayi Yogyakarta. Kami Juga melayani pengadaan aqiqoh. Penjualan perlengkapan bayi. Kami membuka kerja sama agen untuk seluruh Indonesia
sayang ya sekarang sudah sedikit orang yang memilih sepeda sbg kendaraan pribadi.
nice info gan
mampir yuk ke http://momsandlovelykids.blogspot.com/
thx u ^_^
Posting Komentar