5 Januari 2010

"DANCOK!!", Perekat Persahabatan atau Pemicu Permusuhan?

By Yogi Rahmantyo  |  1/05/2010 05:48:00 PM 3 comments

Ancok, jancuk atau dancok adalah sebuah kata khas Surabaya yang telah banyak tersebar hingga meluas ke daerah kulonan (Jawa Timur sebelah barat, Jawa Tengah, dll). Warga Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Kediri, dll turut andil dalam penyebaran kata ini. Ada banyak varian kata jancok, semisal jancuk, dancuk, damput, diancuk, diamput, diancok, mbokne ancuk (=motherfucker), jancik, hancik, hancuk, hancok, dll..

Makna asli kata tersebut sesuai dengan asal katanya yakni ‘encuk’ lebih mengarah ke kata kotor bila kita melihatnya secara umum. Normalnya, kata tersebut dipakai untuk menjadi kata umpatan pada saat emosi meledak, marah atau untuk membenci dan mengumpat seseorang.
Namun, sejalan dengan perkembangan pemakaian kata tersebut, makna kata jancok dan kawan-kawannya meluas hingga menjadi kata simbol keakraban dan persahabatan khas (sebagian) arek-arek Suroboyo.

Kata-kata ini bila digunakan dalam situasi penuh keakraban, akan menjadi pengganti kata panggil atau kata ganti orang. Misalnya, “Yok opo kabarmu, cuk”, “Jancok!! Sik urip ae koen, cuk?”. Serta orang yang diajak bicara tersebut seharusnya tidak marah, karena percakapan tersebut diselingi dengan canda tawa penuh keakraban dan berjabat tangan dong… Hehehehe….

Kata jancok juga bisa menjadi kata penegasan keheranan atau komentar terhadap satu hal. Misalnya “Jancok! Ayune arek wedok iku, cuk!”, “Jancuk ayune, rek!”, dll. Kalimat tersebut cocok dipakai bila melihat sesosok wanita cantik yang tiba-tiba melintas dihadapan. Hehe…
Akhiran ‘cok’ atau ‘cuk’ bisa menjadi kata seru dan kata sambung bila penuturnya kerap menggunakan kata jancok dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti ini:

“Wis mangan tah cuk? Iyo cuk, aku kaet wingi lak durung mangan yo cuk. Luwe cuk.”

Atau

“Dancuk, maine Persijap uelek cuk. Pemaine kartu merah siji cuk.”


Berikut ini video yang mengulas dan mencari tahu bagaimana fenomena kata dancok berkembang di masyarakat:



Jadi, intinya, kata tersebut bisa berarti dalam membangun persahabatan atau mengakrabkan antar sesama, tapi bisa juga menjadi pemicu permusuhan. Tergantung dari sisi mana kita melihat dan kapan saat menggunakannya.
So, apa makna “Jancok” menurut anda? Apakah anda kerap kali mengucapkan kata Jancuk, Jancok, Cok atau Cuk?

(Dari berbagai sumber)

Author: Yogi Rahmantyo

Hello.. Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel kami. Semoga bermanfaat untuk Anda. Salam sukses!!

3 comments:

Coretan Tiada Arti mengatakan...

Cah Galek to iki Salam kenal soko cah kediri

pinaddict.wordpress.com
fadjar29.blogspot.com

Coretan Tiada Arti mengatakan...

Cah Galek to iki Salam kenal soko cah kediri

pinaddict.wordpress.com
fadjar29.blogspot.com

Unknown mengatakan...

salam kenal juga kang
tambah sip ae

Gratis!!

Daftarkan email Anda dan dapatkan artikel menarik setiap harinya.

Recent Articles

© 2014 Blog Anak Desa. WP themonic converted by Bloggertheme9. Powered by Blogger.
TOP